REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Australia mengeluarkan status darurat kebakaran untuk New South Wales setelah kebakaran lahan setempat menghancurkan lebih dari 200 rumah. Pengumuman itu datang setelah kondisi memburuk dengan temperatur tinggi serta angin kencang akan terus meniup kebakaran hingga beberapa hari ke depan.
Blue Mountains, barat Sydney, mendapat dampak kebakaran terburuk di wilayah dengan sejumlah titik kebakaran masih sulit dikontrol. Otoritas negara mengatakan kondisi saat ini merupakan yang paling buruk sejak 40 tahun terakhir.
Pemimpin New South Wales, Barry O'Farrell, mengatakan deklarasi status akan memberi layanan tambahan darurat selama 30 hari ke depan. Hal itu akan membuat pemutusan pasokan gas dan listrik jika dibutuhkan.
"Kami berencana untuk yang terburuk, tapi berharap untuk yang terbaik," ujar O'Farrell, seperti dikutip BBC, Ahad (20/10).
Ratusan orang saat ini tidak memiliki rumah karena kebakaran. Satu orang dilaporkan tewas kemungkinan karena serangan jantung saat mencoba menyelamatkan rumahnya.
Otoritas memperingatkan tiga kebakaran lahan utama, dua di Blue Mountains dan satu di kota Lithgow, akan menjadi satu kebakaran besar dalam beberapa hari ke depan.
Setelah beberapa hari dingin, ramalan cuaca memprediksi cuaca panas yang tidak biasanya terjadi dengan temperatur hingga 30 derajat atau lebih.