Senin 21 Oct 2013 12:17 WIB

Kasus Baru HIV di Australia Meningkat

Red:
Peningkatan HIV di Australia
Peningkatan HIV di Australia

CANBERRA -- Telah terjadi kenaikan tajam dalam jumlah orang Australia yang mengidap HIV, virus penyebab AIDS.

Angka statistik baru menunjukkan, jumlah infeksi di seluruh Australia naik 10 persen tahun lalu, kenaikan tercepat dalam kira-kira 20 tahun.

Setiap tahun Kirby Institute di University of New South Wales merilis sebuah laporan tentang infeksi-infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual atau STI (sexually transmissible infections) di Australia.

Laporan paling akhir memuat berita buruk, yaitu kenaikan hampir semua jenis STI.

Namun jumlah yang paling memprihatinkan berkaitan dengan HIV, menurut Profesor David Wilson, dari Kirby Institute, yang melakukan studi tersebut.

Profesor Wilson mengatakan, juga terdapat kecenderungan yang meresahkan tentang infeksi HIV di kalangan bumiputra Aborigin, dengan proporsi lebih tinggi infeksi baru akibat narkoba suntik.

Ia memperingatkan tentang "wabah mengerikan" dalam populasi Aborigin, jika tidak dilakukan sesuatu untuk menangani isu ini.

Kata Profesor Wilson, pendidikan tentang HIV masih ada, tapi orang mungkin menjadi kurang mawas diri.

"HIV bukan lagi hukuman mati seperti dulu. Dengan perawatan yang baik dan efektif, orang dapat terus hidup. Jadi saya pikir orang menjadi kurang mawas diri," katanya.

Bill Whittaker dari National Association of People with HIV mengatakan, pemerintah negara bagian giat menangani HIV, tapi respon nasional agak lamban.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement