Senin 21 Oct 2013 10:56 WIB

Sendawa Sapi Diubah Jadi Gas Alam

Sapi Australia
Foto: quikturt.com
Sapi Australia

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Ilmuwan di Argentina menemukan cara mengubah gas dari pencernaan sapi sebagai bahan bakar alam. Temuan baru itu terbukti mengurangi gas rumah kaca yang dituding sebagai penyebab panas bumi.

Dalam tahap percobaan yang dikembangkan Institut Teknologi Pertanian Nasional Argentina (INTA), teknologinya menggunakan katup dan pompa untuk menghubungkan gas yang dihasilkan dari pencernaan di perut sapi dengan pipa untuk ditampung pada suatu tanki.

Gas yang biasanya dikenal sebagai 'sendawa' atau 'letupan' dalam bahasa Spanyol, kemudian diproses untuk memisahkan metana dari gas-gas lain seperti karbon dioksida.

Metana adalah bahan gas alami yang bisa digunakan sebagai bahan bakar berbagai macam dari mobil hingga pembangkit listrik.

"Sekali kita bisa memampatkannya, sama dengan mendapat gas alam," kata Guillermo Berra, kepala fisiologi hewan pada INTA.

"Sebagai suatu sumber energi saat ini belum praktis, tetapi jika kita melihat ke depan pada 2050, ketika cadangan bahan bakar fosil bermasalah, ini bisa menjadi pilihan," katanya kepada Reuters.

Setiap ekor sapi bisa menghasilkan antara 250 dan 300 liter metana murni per hari, cukup untuk menghidupkan satu kulkas selama 24 jam.

Argentina adalah salah satu negara pengekspor daging sapi terkemuka di dunia dengan jumlah 51 juta ternak sapi. Emisi gas dari hewan-hewan itu mencapai 30 persen dari emisi gas rumah kaca negeri itu secara keseluruhan, menurut INTA, dengan pengaruh metana mencapai 23 kali lipat dibandingkan karbon dioksida dalam pemanasan bumi.

"Ini juga merupakan cara untuk meredakannya," kata Berra.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement