Senin 21 Oct 2013 12:10 WIB

Ismail Haniyah Bantah Campuri Urusan Internal Mesir

Ismail Haniyah
Foto: EPA/Mohammed Saber
Ismail Haniyah

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana Menteri Palestina di Gaza, Ismail Haniyah, Sabtu (19/10) waktu setempat membantah laporan tentang campur tangannya dalam urusan internal Mesir.

''Haniyah menyeru para pejabat Mesir untuk menghentikan apa yang disebutnya 'hasutan' terhadap Jalur Gaza,'' sebut laporan Anadolu Agency seperti dikutip Mi’raj News Agency.

Dalam pidatonya yang menandai ulang tahun kedua bebasnya seorang tahanan yang disponsori Mesir dalam kesepakatan pertukaran antara Hamas dan Israel, Haniyah menggambarkan tuduhan media tentang peran Hamas di Sinai sebagai tuduhan yang tidak akurat.

"Kami tidak memiliki militer atau peran keamanan di Sinai," kata Haniyah.

"Kami tertarik untuk melestarikan keamanan nasional Mesir seperti kami tertarik untuk menjaga keamanan kami sendiri," tambahnya.

Hubungan antara Mesir dan Hamas telah memburuk sejak kudeta militer 3 Juli terhadap Presiden terpilih Muhammad Mursi.

Media lokal Mesir menuduh Hamas campur tangan dalam urusan internal Mesir dan memberikan dukungan bagi Ikhwanul Muslimin. Namun, klaim tersebut ditolak oleh Hamas.

Haniyah meminta para pejabat Mesir menghentikan apa yang dia sebut sebagai penghasutan dan ancaman terhadap Gaza dan Hamas.

Haniyah mengatakan bahwa Hamas tidak pernah ikut campur dalam urusan negara Arab. "Kami menantang pihak mana pun untuk memberikan bukti bahwa Hamas telah ikut campur dalam urusan negara Arab atau Islam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement