Selasa 22 Oct 2013 03:11 WIB

Kebakaran, New South Wales Umumkan Keadaan Darurat

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Dewi Mardiani
Kebakaran hutan di Australia (ilustrasi)
Foto: webecosist.com
Kebakaran hutan di Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY -- Hingga Senin waktu Australia (21/10), kebakaran hutan masih terus berkobar. Bahkan Negara Bagian New South Wales umumkan keadaan darurat akibat api yang terus berkobar hingga menghancurkan ratusan rumah.

Perdana Menteri New South Wales, Barry O'Farrel mengumumkan kebakaran besar di wilayah dia telah memasuki tahap darurat. Ia pun mengumumkan negara dalam keadaan darurat, sehingga memungkinkan evakuasi warga.Komisaris Pemadam Kebakaran New South Wales, Shane Fitzsimmons, dikutip dari Al Jazeera mengumumkan tiga kebakaran di dekat Lithgow bisa berpotensi menyatu. ''Saya tak pernah berpikir untuk menggunakan kata mega api,'' tutur dia, dilansir dari Al Jazeera, Senin (21/10).

Pinggiran kota Lithgow, sebelah barat Sidney memang kini menjadi perhatian. Api besar telah membakar hampir 40 ribu hektar sehingga mengancam masyarakat yang hidup di Bilpin, Bell dan Clarence Dargan.

Angin dan panas bisa mendorong dua titik api di dekat Gunung Victoria di Blue Mountains. Hingga kemudian bergerak menuju pemukiman penduduk di Katoomba dan Leura. Bahkan skenario terburuk, berdasarkan model kebakaran, titik api ketiga yang berasal dari Springwood bisa menyatu hingga api semakin besar. Padahal  terdapat 76 ribu warga di Blue Mountains yang harus di evakuasi. ''Kami tidak merencanakan evakuasi massal masyarakat Blue Mountains,'' ungkap dia.

Sementara itu Departemen Pertahanan, sedang menyelidiki hubungan antara api di Lithgow, yang mulai terbakar rabu kemarin. Dengan, menurut mereka latihan militer yang menggunakan bahan peledak di sekitar wilayah itu pada hari yang sama. Hingga saat ini berdasarkan Data Dinas Kebakaran, api telah menyebabkan satu orang tewas, 208 rumah hancur di negara bagian New South Wales. Serta, menurut data itu merusak 122 lainnya.

Juru Bicara Pemadam Kebakaran New South Wales, Matt Sun, dikutip dari CNN, menyatakan 58 titik api terus berkobar di wilayah seluas 109 ribu hektare. Sementara tim pemadam masih terus bekerja hingga Senin.Jubir lain, Joel Kursawe menyatakan kebakaran terus terjadi setelah musim dingin yang kering.

Sayangnya, selama berbulan-bulan daerah tersebut tak mengalami hujan. Ia memprediksi kebakaran bisa terus berlanjut, karena Australia di bagian New South Wales masih berada di musim semi. Saat ini ungkap dia, daerah yang mengalami ancaman terparah adalah wilayah Springwood dan Winmalee, Blue Mountains. Kedua daerah tersebut sangat dekat dengan Sidney karena hanya berjarak 80 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement