REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, Senin (21/10) waktu setempat mengatakan bahwa upaya pemimpin Suriah, Bashar Al Assad, untuk terpilih kembali akan memperpanjang perang saudara di negara itu.
"Jika dia berpikir bahwa dia akan memecahkan masalah dengan mencalonkan diri lagi untuk pemilihan (presiden), saya bisa katakan kepadanya bahwa pasti perang ini tidak akan berakhir selama dia masih ada di sana," kata Kerry setelah pembicaraan dengan para pejabat Liga Arab di Paris.
Pernyataannya itu muncul setelah Bashar mengatakan kepada televisi Lebanon bahwa dia tidak melihat adanya alasan mengapa ia tidak bisa mencalonkan diri dalam pemilu berikutnya.
Tetapi, Kerry mengatakan oposisi Suriah sudah pasti tidak akan pernah setuju Bashar tetap berkuasa. "Saya tidak tahu siapa yang percaya oposisi akan menyetujui Bashar Al Assad menjadi bagian dari pemerintah (mendatang)," kata Kerry.
"Dia telah melakukan serangan bom dan gas terhadap rakyat di negaranya,'' katanya. ''Bagaimana bisa orang ini mengklaim akan memerintah berdasarkan setiap legitimasi di masa depan?"