Selasa 22 Oct 2013 16:21 WIB

Serikat Pekerja Brasil Protes Penjualan Ladang Minyak ke Asing

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Petugas keamanan Brasil berjaga di depan hotel tempat Brazil's National Petroleum Agency (ANP) melakukan lelang hak eksplorasi minyak
Foto: AFP
Petugas keamanan Brasil berjaga di depan hotel tempat Brazil's National Petroleum Agency (ANP) melakukan lelang hak eksplorasi minyak

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Perusahaan minyak milik negara di Brasil, Petrobras didemo serikat pekerja setelah memenangkan hak eksplorasi minyak yang berkapasitas 12 miliar barel. Konsorsium termasuk Petrobas, Shell, Total, dan dua perusahaan asal Cina berhasil memenangkan lelang untuk hak pengelolaan kilang minyak. 

Lima orang terluka saat serikat pekerja memprotes lelang aset negara ke perusahaan asing setelah bentrok dengan polisi di Rio de Janeiro. Lebih dari seribu polisi dikerahkan dan merespon protes dengan menambakan gas air mata serta peluru karet saat 200 pendemo mengelilingi hotel tempat lelang. 

Lima perusahaan memenangkan pengelolaan 35 tahun di mana Petrobas mengambil 40 persen pengelolaan, sedikit di bawah minimum yang disyaratkan. Shell dan Total akan mengambil masing-masing 20 persen dan CNOOC dan CNPC mengelola 10 persen.

Konsorsium merupakan satu-satunya yang menawarkan bagian Brasil dari minimum 41,65 persen ekstraksi minyak dari ladang minyak Libra. Brasil saat ini memiliki 15,3 miliar barel cadangan minyak dan terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Venezuela. 

Menteri Keuangan Brasil, Guido Mantega memuji hasil lelang. "Pemerintah sangat puas dengan lelang pengelolaan ladang minyak Libra. Lelang ini sukses," ujarnya dikutip Al-Jazeera, Selasa (22/10).

Dia mengatakan perusahaan tingkat tinggi memiliki pengalaman dalam mengeksploitasi minya dalam waktu singkat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement