REPUBLIKA.CO.ID, VILNIUS -- Presiden bergilir Uni Eropa, Lithuania, Senin (21/10) menyeru Israel menghentikan pembangunan permukiman di wilayah dudukan di Tepi Barat. Lithuania menyebut pembangunan pemukiman Yahudi menghambat upaya perdamaian Palestina-Israel.
Pernyataan itu menyusul pembicaraan Presiden Lithuania, Dalia Grybauskaite, dengan Presiden Palestina, Mahmud Abbas, yang tengah berkunjung.
Grybauskaite menyeru Israel mengakhiri perluasan permukiman di wilayah dudukan dengan menegaskan bahwa Uni Eropa tidak mengakui permukiman itu sebagai bagian dari Israel.
''Tindakan Israel tersebut merusak kemajuan pembicaraan perdamaian," katanya dalam pernyataan resmi yang disiarkan di lamannya.
Pembangunan permukiman Yahudi di tanah Palestina yang diduduki Israel meningkat sebesar 70 persen dalam satu tahun pada semester pertama tahun 2013. Demikian menurut kelompok anti-permukiman Peace Now pada pekan lalu.