Selasa 22 Oct 2013 21:16 WIB

PM Cameron Kutuk Facebook Atas Video Pemenggalan Kepala

Britain's Prime Minister David Cameron (file photo)
Foto: Reuters/Andrew Winning
Britain's Prime Minister David Cameron (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --LONDON--Perdana Menteri Inggris, David Cameron, Selasa, (22/10), mengecam keras Facebook dan menyebutnya sangat tidak bertanggung jawab. Alasannya situs jejaring sosial itu mencabut larangan terhadap pengguna yang memposting video pemenggalan kepala.

Cameron menegaskan 'para orang tua yang cemas' dengan kebijakan Facebook pelu mendengar penjelasan dari raksasa sosial berbasis di AS tersebut.

"Sungguh Facebook sangat tak bertanggung jawab membiarkan tayangan video pemenggalan kepala, terlebih tanpa peringatan," ujar sang PM dalam laman Twitternya.

"Mereka harus menjelaskan, khususnya kepada orang tua," tegasnya.

Menanggapi reaksi PM, Facebook menyatakan setiap pengguna sudah seharusnya memiliki kebebasan untuk melihat sekaligus mengecam video tersebut.

Dalam pernyataan tertulisnya, jejaring sosial itu menyatakan, "Facebook lama menjadi wadah bagi orang-orang untuk berbagi pengalaman, terutama ketika terlibat dengan hal kontroversial langsung di lapangan, seperti penindasan terhadap hak asasi manusia, aksi terorisme dan peristiwa kekerasan lain."

"Orang-orang berbagi video tentang kejadian itu di Facebook untuk mengutuknya. Bila mereka berbagi untuk merayakan atua mendorong aksi tersebut, sikap kami jelas akan berbeda,"

Facebook menambahkan akan mempertimbangkan pemberian peringatan sebagai solusi keprihatinan PM Cameron.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement