REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sejumlah unjuk rasa terjadi di kampus-kampus Mesir kemaren sore dan mengakibatkan 18 terluka di Universitas Mansoura di luar kota Kairo.
Ahram Online, media pro pemerintah, Selasa (22/10) melaporkan unjuk rasa itu dilakukan oleh mahasiswa pro-Mursi.
Baku lempar batu dan petasan terjadi antara mahasiswa pro-Mursi dan lawannya yang memicu kepeolisian menembakkan gas air mata ke kampus itu.
15 mahasiswa dan profesor akan dihukum kedisiplinan dengan tuntutan menghasut mahasiswa lainnya untuk protes.
Sementara itu, 15 mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di Kementerian Pendidikan, Kairo dihukum empat hari penahanan atas tuduhan membuat kekacauan dan mengganggu ketertiban umum.
Bentrokan juga terjadi di Universitas Kairo antara kedua belah pihak, menurut kantor berita setempat MENA.
Ribuan mahasiswa di Universitas Al Azhar, Kairo, juga melakukan aksi demonstrasi dalam tiga hari terakhir.
Mereka masih menuntut pemulihan otoritas Presiden Muhammad Mursi yang dikudeta Juni lalu oleh Menteri Pertahanan, Jenderal Abdel Fattah el-Sisi.
Mereka juga menuntut pembebasan rekan mereka yang ditangkapi pihak kepolisian baru-baru ini.
Di Kampus Al Azhar cabang Aleksandria, puluhan mahasiswi yang diduga dari kelompok anti-kudeta militer juga melakukan aksi demontrasi dengan meneriakkan ketidaksukaan mereka atas keterlibatan militer dalam politik.
Sedikitnya 43 dari 3.000 mahasiswa yang terlibat aksi protes itu ditangkap.