Kamis 24 Oct 2013 08:12 WIB

Kemah di Taman Nasional Victoria Tidak Gratis Lagi

Red:
Taman Nasional di Victoria
Taman Nasional di Victoria

VICTORIA -- Pemerintah Negara Bagian Victoria berencana memberlakukan tarif izin berkemah di Taman Nasional Victoria. Akibat proposal kebijakan ini di sejumlah taman nasional untuk pertama kalinya akan diberlakukan tarif masuk, sementara di beberapa taman lain yang sudah lebih dulu diberlakukan tarif akan dinaikan harga tiket masuknya.

Menteri Lingkungan Victoria, Ryan Smith mengatakan kenaikan tarif Taman Nasional yang diusulkan cukup 'rendah' dan uangnya akan digunakan untuk memelihara toilet dan fasilitas lainnya. Kementriannya mencatat ada kebutuhan sekitar $10juta dalam anggaran pemeliharaan kawasan perkemahan. "Kita ingin memastikan kita bisa memelihara fasilitas-fasilitas tersebut," katanya.

"Kita tidak mau mereka menolak. Dan kami merasa ini langkah yang adil untuk memberlakukan sistem pembayaran oleh penggunaa kawasan perkemahan tersebut," tegasnya.

"Penting juga dicatat kita akan melanjutkan kebijakan menggratiskan masuk ke Taman Nasional kita. Tidak seperti negara bagian lainnya. Jadi kenaikan tarif kemping yang tidak seberapa ini, menurut saya diperlukan untuk memastikan pengelola dapat menyediakan kesempatan berkemping dan fasilitas yang bagus yang saat ini ada di bumi perkemahan kita sekarang. "

Juru bicara Menteri Lingkungan oposisi, Lisa Neville, mengatakan kebijakan ini akan menyakiti banyak keluarga. "Kita tahu dari laporan yang dirilis Menteri Lingkungn kalo akan berdampak pada tingkat kungjuan ke tamanitamana," katanya memprotes rencan kebijakan ini.

Pemberlakuan kenaikan tarif masuk ke taman-taman nasional ini menurut rencana akan dimulai.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement