REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Ratusan orang Tunisia melancarkan protes di Jalan Raya Habib Bourguiba, jalan raya utama di Tunis, untuk memperingatkan ulang tahun kedua pemilihan umum pasca-kerusuhan di negeri tersebut.
Pada hari ini, Rabu (23/10), jutaan orang Tunisia memberi suara mereka dan mengantar Ennahda, partai Islam yang dulu dilarang, ke tampuk pemerintahan di negeri itu.
Namun, dua tahun kemudian, sebagian orang Tunisia yang marah dan tak puas dengan penampilan pemerintah, menyerukan penggulingan pemerintah.
pemrotes meneriakkan slogan anti-pemerintah dan mengatakan keabsahan pemerintah saat ini telah berakhir satu tahun setelah pemilihan umum 2011.
Demonstrasi itu telah diserukan oleh Front Penyelamatan, koalisi pegiat masyarakat sipil dan partai politik oposisi yang bersatu setelah pembunuhan politikus sayap-kiri Mohamed Brahme pada akhir Juli. Protes tersebut memicu salah satu krisis politik paling parah di negeri itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
