REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Pesawat Mustang P-51 dari zaman Perang Dunia II yang menjadi koleksi museum di Texas dan pernah menjadi milik Angkatan Udara El Salvador, jatuh di Teluk Galveston pada Rabu (23/10). Akibatnya pilot serta seorang penumpang tewas, kata petugas patroli jalan raya Texas.
Penyebab kecelakaan belum bisa ditentukan, tetapi pilot tidak berhubungan dengan menara pengawas sesaat sebelum kecelakaan terjadi, pada tengah hari waktu setempat, kata juru bicara Administrasi Penerbangan Federal, Lynn Lunsford.
P-51 Mustang itu dibuat tahun 1944, menurut catatan FAA, dimiliki oleh "Hall of Fame" penerbangan Texas sebagai bagian dari Museum Penerbangan Lone Star di Galveston.
Menurut polisi, Keith Hibbett (51 tahun) asal Denton, Texas, menerbangkan pesawat itu bersama Stephen Busby (66) asal Inggris yang menjadi satu-satunya penumpang, menurut Sampas yang dilansir Reuters dan dikutip Kamis (24/10). Busby membayar untuk mengikuti penerbangan itu sesuai program yang ditawarkan oleh museum. Dia dan istrinya melancong ke AS untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke 41.
Menurut pihak museum, Hibbett adalah pilot yang berpengalaman. Saksi mata mengatakan kepada polisi bahwa pesawat itu jatuh tanpa memberikan tanda-tanda apa pun. Menurut laman museum itu, pesawat tersebut pernah digunakan oleh AU El Salvador pada tahun 1960-an, pada masa itu, pesawat berawak tunggal itu diubah untuk bisa mengangkut dua orang.
Pesawat dicat untuk menandakan Galveston Gal, penghormatan bagi kelompok pejuang PD II asal Galveston. Museum menawarkan tumpangan pesawat itu dengan biaya 1.955 dolar AS untuk satu penumpang, menurut informasi pada laman. Pihak museum belum menjawab secara resmi permintaan komentar atas musibah tersebut. Badan Keamanan Angkutan Nasional akan melakukan penyelidikan kecelakaan itu, kata pihak berwajib.