CANBERRA -- Menteri Pertanian Federal, Barnaby Joyce mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kematian puluhan ternak sapi Australia yang diekspor ke Kazakhstan.
Kementerian Pertanian Federal Australia membenarkan kasus matinya puluhan ternak sapi selama penerbangan jarak jauh dari Melbourne ke Kazakhstan baru-baru ini.
Kementrian menyatakan pihaknya masih bekerjasama dengan pihak eksportir untuk memastikan penyebab kematian ternak sapi tersebut.
Media lokal di Kazakhstan melaporkan 49 ternak sapi mati selama penerbangan jarak jauh yang menyebabkan ternak-ternak itu mati lemas.
Joyce dalam pernyataannya mengatakan pihaknya akan membeberkan temuan dari investigasi yang sedang dilakukan kementriannya terkait kasus ini setelah rampung dilaksanakan.
Data Kementerian Pertanian mencatat, dalam dua tahun terakhir sekitar 4 juta ekor sapi Australia telah diekspor ke 16 negara. Kematian ternak sapi dalam perjalanan seperti ini sangat jarang terjadi.
Berita mengenai kematian ternak sapi asal Australia ini muncul sepekan setelah sekelompok pemerhati hak satwa – Animals Australia - menyatakan ribuan domba Australia akan dibantai secara kejam di Timur Tengah.
Animals Australia mengklaim domba-domba itu dijual di Jordania dan Kuwait jauh dari rantai suplai, yang melanggar perjanjian eksport ternak hidup.
Kementerian Pertanian Australia juga akan menginvestigasi tudingan tersebut.