REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Empat orang tewas dalam bentrokan di kota Tripoli, Lebanon utara, antara militan Sunni yang menentang Bashar Al Assad dan kelompok Alawite yang setia pada presiden Suriah tersebut. Demikian kata beberapa sumber keamanan dan medis pada Kamis.
Kekerasan meletus pada Selasa antara kelompok militan di daerah Sunni, Bab Tabbaneh, dan militan Alawite di Jebel Mohsen. Jebel Mohsen dan Bab Tabbaneh terletak berdekatan.
Kekerasan telah mereda dan hanya terdengar tembakan-tembakan sporadis pada Kamis ketika militer ditempatkan di kota itu.
Dua korban tewas berasal dari Bab Tabbaneh, sedang dua lagi dari Jebel Mohsen. ‘’Mereka semua tewas akibat tembakan,’’ kata sumber-sumber itu. Sebanyak 39 orang juga cedera dalam bentrokan tersebut.
Pada Agustus, dua ledakan bom mobil di masjid-masjid Sunni di Tripoli menewaskan 42 orang dan mencederai ratusan lain.
Ketegangan meningkat di Lebanon terkait konflik Suriah setelah kelompok Hizbullah mengumumkan dukungannya dan mengirim pasukan untuk membantu Assad menumpas oposisi Suriah.
Meski Lebanon secara resmi netral dalam konflik Suriah, negara itu terpecah antara pendukung Assad dan pendukung oposisi Suriah.
Damaskus mendominasi Lebanon secara militer dan politik selama hampir 30 tahun hingga 2005.