REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Otoritas Senior Israel mengatakan negaranya akan terus maju dengan rencana pembangunan pemukiman Yahudi yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Media setempat mengatakan tender gedung baru bisa diumumkan pekan depan. Sementara, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tengah berusaha menenangkan kelompok garis keras dalam pemerintahannya yang menentang pembicaraan damai dengan Palestina.
"Sesuai dengan pemahaman yang dicapai dalam pembicaraan awal dengan Palestina, dalam beberapa bulan ke depan Israel akan tetap melanjutkan pembangunan di blok pemukiman dan di Yerusalem," ujar pernyataan dari otoritas Israel dikutip Al-Jazeera, Jumat (25/10).
Pernyataan itu menambahkan baik Amerika Serikat maupun Palestina menyadari pemahaman tersebut. Juru bicara presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rdeneh menolak komentar otoritas Israel tersebut. "Kami tidak menerima tawaran penyelesaian apapun dan Israel harus menghentikan tindakan ini untuk memberi kemungkinan perundingan berhasil," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
