REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Seorang juru kamera stasiun televisi Al Mosuliya tewas di Irak utara pada Kamis. Korban adalah jurnalis ketiga yang dibunuh di kota Mosul pada bulan ini.
Seorang polisi mengkonfirmasi kematian Bashar Abdulqader Najm. Dia ditembak mati oleh orang bersenjata di depan rumahnya.
Pembunuhannya terjadi setelah orang-orang bersenjata membunuh dua wartawan dari saluran TV Irak Sharqiya di Mosul pada 5 Oktober.
Mosul adalah salah satu daerah paling berbahaya di Irak. Gerilyawan sering melakukan serangan dan juga dilaporkan memeras uang dari para pemilik toko.
Irak telah berulang kali melakukan kritik mengenai kekurangan dalam kebebasan media.
"Banyak wartawan Irak secara rutin terkena ancaman, upaya pembunuhan, serangan-serangan, kesulitan memperoleh izin, penolakan akses, penyitaan peralatan dan sebagainya," kata pengawas hak media Reporters Without Borders (RSF) pada awal tahun ini.