REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Gubernur bank sentral Mesir, Hisham Ramez, mengkritisi sikap Badan Moneter Internasional (IMF) mengenai tata cara negara itu diundang di pertemuan tahunan badan itu di Washington.
Pembicaraan panjang yang dilakukan antara pemerintahan Presiden Muhammad Mursi dan IMF gagal menghasilkan kesepakatan pinjaman sebesar 4,8 miliar USD sebelum militer mengkudeta Mursi 3 Juli lalu.
Ramez mengatakan kepada Reuters, seorang pejabat IMF yang tidak disebut namanya, mengundang Mesir untuk menghadiri pertemuan itu dengan 'cara yang tidak tepat'.
"Ini yang membuat pemerintah Mesir menolak undangan itu," katanya. Tidak dijelaskan secara rinci maksud cara mengundang yang tidak tepat itu. IMF dinilai curang dengan memperlakukan Mesir tidak semestinya.
Walaupun begitu Ramez tetap menghormati IMF dan memuji pimpinannya, Christine Lagarde karena dia menyebut mencitai Mesit seperti negaranya Prancis.
Mesir saat ini melihat tidak ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk mempercepat pijaman dari IMF. Mesir telah menerima bantuan dan negara-negara Teluk seperti Kuwait, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.