REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Polisi di Brasil membongkar geng setempat yang mengirimkan pekerja seks komersial ke Angola dan negara lain di Afrika. Lima orang ditangkap dan 10 orang lainnya masih buron di wilayah Sao Paulo.
Sebanyak 90 wanita dipasok setiap tahun untuk kegiatan seks oleh geng tersebut. Pelanggan mereka adalah pebisnis kaya dan politisi di Afrika.
Geng tersebut sudah beroperasi sejak 2007. Geng memperoleh pendapatan sekitar 45 juta dolar AS selama enam tahun terakhir.
Wanita yang dikirim dilaporkan terkait dengan prostitusi yang berbasis di Sao Paulo. Mereka juga ada yang bekerja sebagai model dan aktris televisi.
Seperti dilaporkan BBC, Sabtu (26/10), wanita tersebut dijanjikan sejumlah besar uang antara 10 ribu dolar AS (Rp110 juta) sampai 100 ribu dolar AS (Rp1,1 miliar) per minggu. Hanya saja pembayaran itu kerap tidak terwujud. Polisi mengatakan wanita tersebut dipaksa untuk berhubungan seksual tanpa kondom.
Mereka ditawari minum obat yang dikatakan bisa mencegah Aids. Wanita tersebut dikirim geng ke Angola yang memiliki kaitan budaya dan bisnis dengan Brasil. Biasanya mereka dikirim selama dua pekan. Namun, polisi mengatakan mereka juga dikirim ke Afrika Selatan dan sejumlah negara di Eropa.