REPUBLIKA.CO.ID, Untuk melindungi hak-hak pekerja India di Dubai, Uni Emirat Arab, Kementerian urusan Warga India di Luar Negeri akan meluncurkan skema pensiun dan asuransi di Dubai.
Peluncuran akan dilakukan oleh Menteri Vayalar Ravi. Skema yang dikenal dengan nama Mahatma Gandhi Pravasi Suraksha Yojana for the Overseas Indian ini diberlakukan bersama pihak imigrasi, Emigration Check Required (ECR), dan ditandai di paspor mereka.
Sebelumnya, terdapat skema yang sama dan terbengkalai. Kali ini, India akan meluncurkannya dengan serius di semua negara-negara Teluk dan dipusatkan di Konsulat India, Dubai pada 28 Oktober 2013 mendatang.
Warga India yang berumur 18 sampai 35 tahun yang tinggal atau bekerja di Teluk, dapat mengikuti skema melalui agen-agen lokal yang ditunjuk. Skema tersebut mencakup, tabugan, pensiun dan asuransi.
Perusahaan The Life Insurance Corporation (LIC) dan Bank Baroda ditunjuka sebagai penyedia utama untuk masyarakat India di luar negeri.
Menurut rincian skema yang disediakan oleh kementerian, Pemerintah India akan memberikan kontribusi 1.000 rupees per tahun pada platform Swavalamban untuk semua pelanggan yang mempunyai simpanan antara 1.000 sampai 12.000 rupees per tahun di bawah program NPS-Lite.
Skema ini juga menawarkan kontribusi pemerintah sebesar 900 rupees saat kembali sebagai dana Return and Resettlement (R&R) bagi pekerja yang menyimpan 4.000 rupees atau lebih setiap tahunnya.
Diperkirakan, terdapat 25 juta orang India bekerja di 110 negara. Lebih dari lima juta pekerja semi-terampil dan tidak terampil yang mempunyai stempel Emigration Check Required (ECR) di paspor mereka bekerja pada pekerjaan sementara atau visa kontrak, terutama pada sektor konstruksi, rumah tangga dan sektor jasa kesehatan di Teluk.