CANBERRA --Sebuah organisasi Yahudi Australia menyerukan agar strategi anti rasisme nasional harus diperkuat menyusul dugaan serangan anti Semit di Sydney.
Kepolisian mengungkapkan gerombolan yang terdiri dari delapan pemuda menyerang sebuah keluarga yang sedang berjalan pulang dari sinagog di Bondi, Sydney, pada Jumat (25/10).
Sekelompok pemuda itu dituding meneriakan kata kata hinaan rasial pada keluarga itu dan berujung pada aksi perkelahian. Empat pria dan perempuan terluka dan dirawat di rumah sakit St Vincent's.
Seorang lansia berumur 60 tahun menderita pendarahan di otaknya. Sedangkan yang lainnya mengalami patah tulang. Dewan Eksekutif Yahudi Australia menyebut serangan itu menjadi insiden serius dalam sebuah aksi kekerasan anti Semit yang spontan dalam sepanjang sejarah Australia.
Anggota dewan, Peter Wertheim, mengatakan pemerintah Australia harus lebih proaktif untuk memastikan rasisme tidak terjadi. Menurutnya strategi nasional anti rasisme hari diperkuat dan dimasukan dalam kurikulum pendidikan.
Kepolisian kini mendakwa tiga orang atas peristiwa itu. Dua pemuda 17 tahun dituduh dengan pelanggaran keributan serta akan diadili dalam Pengadilan Anak anak di Sydney hari ini, Ahad (27/10).
Sementara pemuda lainnya berumur 17 tahun juga didakwa dengan tuduhan perkelahian di depan umum. Dia dijadwalkan akan mengahadapi persidangan di pengadilan lokal Waverley pada awal Desember mendatang.
Kepolisian kini masih mencari lima buronan lainnya yang kabur atas peristiwa penyerangan itu.