Ahad 27 Oct 2013 19:39 WIB

Jerman Peringatkan Catatan HAM Israel

US President Barack Obama (second right) participates in a farewell ceremony with Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu (right) and President Shimon Peres (second left) at Tel Aviv International Airport, March 22, 2013.
Foto: Reuters/Jason Reed
US President Barack Obama (second right) participates in a farewell ceremony with Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu (right) and President Shimon Peres (second left) at Tel Aviv International Airport, March 22, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Jerman memperingatkan Israel, Ahad, bahwa hubungan diplomatik kedua negara bisa memburuk jika negara itu tidak menghadiri pertemuan periodik pembahasan masalah Hak Asasi Manusia di PBB, UN Human Rights Review, Selasa, kata sumber-sumber  AFP.

Koran Haaretz dari Israel melaporkan. "Pada Jumat, Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Esterwelle mengirimkan surat pribadi kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu," tulisnya.

Ditambahkan, "Dia memperingatkan kegagalan Israel untuk menghadiri The Human Rights Council's Universal Periodic Review, akan membuat hubungan diplomatik kedua negara memburuk dan sekutu Israel di seluruh dunia akan sulit diajak membantunya."

Israel, sebelumnya, telah 'memutus hubungan' dengan Dewan HAM PBB yang berpusat di Jenewa pada pertemuan Maret 2012. 

Keputusan memutuskan hubungan ini menyusul rencana dewan ini untuk membuat investigasi kemungkinan pemukiman Israel 'melanggar' hak-hak asasi Palestina.

Kantor Perdana Menteri Israel tidak dapat dikonfirmasi kebenaran berita tersebut.

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP, dalam kondisi anonim, bahwa Tel Aviv belum resmi memutuskan apakah akan ikut atau tidak dalam kajian periodik itu.

Tapi keputusan akhir akan dilakukan hari ini.

sumber : Albawaba
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement