REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Menteri Perminyakan Libya, Abdelbari Arusi, mengatakan Libya dan Afrika Selatan akan melakukan kerjasama di bidang perminyakan.
"Kami telah berdiskusi bahwa [Afrika Selatan] akan membeli minyak dari Libya berdasarkan harga internasional," kata Arushi usai melakukan pertemuan dengan Ohm Collins Shabane, Menteri Kepresiden, Afrika Selatan, Sabtu kemaren.
Kedua belah pihak juga disebut akan bekerjasama pengembangan gas di Brega, wilayah pantai Libya dimana produksi gas dipusatkan.
Shabane mengkonfirmasi rencana kedua negara dan juga akan bekerja sama di bidang yang lain.
"Kami sedang mengekplorasi berbagai kemungkinan untuk menigkatkan kapasitas kami di bidang perdagangan," katanya.
Selain itu, Arusi juga mengatakan, perusahaan Petrobas dari Brasil telah mengirimkan surat ke lembaganya mengenai sikap negara itu yang tetap beroperasi di Libya.
Dia menambahkan, Libya juga akan berencana membeli gas dari Aljazair untuk pembangkit listrik mereka.
Arushi membantah berita bahwa bahwa produksi minyak di Brega menurun, dan menyebut itu hanya rumor.
Kata dia, perusahaan Libya, Sirte Oil Co terus memproduksi minyak 60.000 barel per hari dan 80.000 bpd dari Brega.
Rumor yang berkembang mengatakan, produksi minyak Libya menurun akibat komplikasi aktivitas militan dan politik di negara itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
