Senin 28 Oct 2013 09:00 WIB

Bebaskan Tahanan Palestina, Israel Teruskan Bangun Pemukiman

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Acara penyambutan tahanan Palestina yang ditukar dengan serdadu Israel, Gilad Shalit, di Lapangan Hijau Katiba, Kota Gaza, Palestina.
Foto: Dok MER-C Cabang Gaza
Acara penyambutan tahanan Palestina yang ditukar dengan serdadu Israel, Gilad Shalit, di Lapangan Hijau Katiba, Kota Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AvIV -- Pemerintah Israel menyetujui pembebasan 26 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan yang dimediasi Amerika Serikat untuk pembicaraan damai.

Pembebasan tersebut merupakan putaran kedua sejak Agustus lalu. Dalam pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Israel, tahanan yang akan dibebaskan berasal dari mereka yang dinilai terlibat kekerasan sebelum kesepakatan Oslo 1993.

Nama tahanan yang akan dibebaskan dirilis di situs Layanan Tahanan Israel pada Ahad (27/10). Otoritas mengatakan pembebasan akan dilakukan dalam 48 jam setelah publikasi daftar nama tersebut.

Dari pernyataan perdana menteri, seperti dilansir BBC, Senin (28/10), tahanan yang dibebaskan sudah menjalani hukuman penjara 19 sampai 28 tahun.

Sebelumnya, 26 tahanan Palestina yang sudah dibebaskan dibawa dengan bus pada 14 Agustus lalu ke pos pemeriksaan Beitunia di Tepi Barat dan persimpangan Erez dengan Gaza.

Akan tetapi, otoritas Israel pekan lalu mengatakan pembebasan tahanan akan diikuti dengan berlanjutnya pembangunan perumahan untuk pemukiman di wilayah Tepi Barat.

Isu tersebut telah menghentikan pembicaraan damai pada September 2010 dan membayangi pembicaraan terbaru. Perwakilan Israel dan Palestina mulai pembicaraan damai di Yerusalem pada Agustus lalu setelah tiga tahun vakum.

Sebagai bagian dari pembicaraan itu, Israel setuju untuk membebaskan 104 tahanan Palestina yang sudah lama di penjara.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement