QUEENSLAND, -- Mantan anggota parlemen Negara Bagian New South Wales, Eddie Obeid, kembali harus berhadapan dengan aparat penegak hukum. Kali ini, ia dituduh menyalahgunakan posisinya untuk melobi perihal sewa kafe di Sydney, dan tidak memberitahu bahwa keluarganya memiliki kepentingan terkait penyewaan tersebut.
Obeid tahun ini telah dituduh melakukan korupsi perihal izin pertambangan di lembah Bylong Valley, juga di New South Wales, namun Obeid menuduh penyelidikan tersebut “dangkal dan penuh bias.”
Senin (28/10), dimulai penyelidikan baru seputar tuduhan bahwa Obeid menyalahgunakan posisinya sebagai anggota parleman antara tahun 2000 hingga 2011 untuk mempengaruhi isu sewa kafe di daerah Circular Quay, pelabuhan Sydney.
Obeid, yang dahulu mewakili Partai Buruh (Labor) juga dituduh tidak menyampaikan bahwa keluarganya memiliki saham di sewa tersebut.
Sebanyak tiga hak sewa dijual pada sebuah perusahaan tempurung bagi keluarga Obeid pada tahun 2003. Namun, penjualan ini tidak dibuka hingga tahun 2012.
Hari Minggu kemarin, ABC mengungkap bahwa sewa kafe ketiga diperbaharui akhir tahun 2012 oleh Badan Otorita Pantai, Pelabuhan Sydney. Hari ini, Konsel Ian Temby menyatakan bahwa Obeid berusaha mempengaruhi sejumlah pejabat publik demi kepentingan financial dirinya dan keluarga.
Menurutnya, Obeid mengaburkan batas antara pelobi dan anggota parlemen. “Anggota parlemen memegang kekuatan yang diberi oleh masyarakat, bertindak dalam kapasitas perwakilan untuk melayani kepentingan publik,” jelas Temby.
Komisi Independen Melawan Korupsi (ICAC) diberitahu bahwa Obeid melobi anggota parlemen Carl Scully, Eric Roozendaal, Michael Costa dan Joe Tripodi perihal sewa kafe, dan sewa tersebut tidak melalui proses tender yang kompetitif.
Obeid sengaja tidak memberi tahu keempatnya karena Ia melobi untuk seluruh pemegang hak sewa, dan bukan hanya keluarganya.
Setelah penyidikan perihal lisensi kafe, ICAC akan membahas tuduhan bahwa Obeid berusaha mempengaruhi keputusan yang menguntungkan perusahaan Direct Health Solutions dan mempengaruhi isu lisensi air di lahan pertaniannya, Cherrydale Park.
Ikuti Whatsapp Channel Republika