Senin 28 Oct 2013 10:19 WIB

Diduga Buat Berita Palsu, Wartawan Cina Ditangkap

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Wartawan New Express, Chen Yongzhou ditangkap karena diduga membuat berita palsu
Foto: Reuters
Wartawan New Express, Chen Yongzhou ditangkap karena diduga membuat berita palsu

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang wartawan Cina, Chen Yongzhou ditangkap pekan lalu atas dugaan merusak reputasi industri media dengan merilis cerita palsu tentang sebuah perusahaan. "Saya berharap seluruh industri wartawan bisa belajar dari saya," ujar wartawan dari New Express tersebut dilansir CNN, Ahad (27/10). 

Chen merilis lebih dari 10 laporan yang belum diverifikasi dari 29 September 2012 hingga 8 Agustus 2013. Laporan itu berpusat pada masalah keungan yang dialami perusahaan Zoomlion Heavy Industry Science and Technology. 

Berita itu diklaim mengakibatkan kerugian perusahaan. Chen yang berbasis di kota selatan Guangzhou meminta maaf kepada perusahaan, investor, dan untuk keluarganya. Dia ditangkap polisi pada 18 Oktober lalu dari Changsha di Provinsi Hunan. 

Perusahaan raksasa pembuat perlengkapan konstruksi itu belum memberi komentar. Reporter berusia 27 tahun tersebut bekerja di New Express sejak lulus pada 2009. Berdasarkan keterangan polisi, ada orang lain yang membayar Chen untuk beritanya. 

Pengumuman itu terjadi dua hari pasca New Express meminta pembebasan reporternya dalam berita di halaman pertama. Langkah tersebut menyusul simpati secara online dan regulator media Cina yang ingin melindungi hak pelaporan. 

Suratkabar tersebut mengatakan, telah memeriksa semua cerita Chen tentang Zoomlion. Mereka hanya menemukan satu perbedaan, yakni Chen menulis perusahaan menghabiskan 513 juta yuan untuk iklan. Padahal uang itu dihabiskan untuk "iklan dan hiburan".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement