REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM -- Sejumlah pemukim ekstrimis Israel, Ahad (27/10) waktu setempat, membakar puluhan pohon zaitun beserta pohon anakannya milik penduduk Palestina di kota Al-Khader, Betlehem, Tepi Barat.
Sumber-sumber lokal mengatakan sekelompok pemukim dari pemukiman Efrat menyerbu kebun dan membakar sekitar 80 anak pohon zaitun.
''Mereka juga membakar hampir 20 pohon lainnya, seperti almond, aprikot, pohon persik,'' sebut laporan IMEMC yang dikutip MINA.
Pemukiman Efrat yang terletak dekat Al-Khader dibangun Israel di atas tanah warga Palestina yang disita dan diusir.
''Para pemukim ilegal itu mengambil sebagian besar pohon tumbang dan anak pohonnya serta membawanya bersama mereka kembali ke pemukiman,'' sebut Radio Bethlehem 2000 melaporkan.
Baru-baru ini mereka dilaporkan memotong 100 pohon zaitun di desa Qaryouth, Nablus, Tepi Barat.
Desa-desa Palestina di Tepi Barat mengalami penderitaan yang terjadi setiap hari akibat pembakaran pohon-pohon mata pencaharian mereka serta penyitaan dan penggeledahan rumah oleh tentara Israel dan para pemukim mereka.
Sebelumnya pada Ahad pagi, tentara Israel menyerang dan memukul dengan keras buruh harian Palestina di dekat desa Al-Walaja di sebelah barat Betlehem.