Senin 28 Oct 2013 19:29 WIB

Kebijakan Investasi Asing di Australia Bermasalah

Red:
Senator Nick Xenophon
Senator Nick Xenophon

CANBERRA, -- Senator independen Nick Xenophon mengatakan rencana pengambilalihan pabrik keju dan mentega tertua di Australia oleh investor asing kembali menunjukkan adanya sejumlah masalah dalam peraturan penanaman modal asing di negara ini.

Pihak direksi pabrik keju dan mentega Warrnambool Cheese and Butter (WCB) mendukung rencana pengambilalihan kepemilikan perusahaan ini, yang diajukan oleh perusahaan Kanada Saputo senilai 8 dollar persaham.  Menurut senator Xenophon, ketentuan penanaman modal asing di Australia tidak jelas dan tidak secara baik mendefinisikan apa yang disebut kepentingan nasional. "Pemerintah Australia harus mencontoh Selandia Baru," kata senator asal Australia Selatan ini. "Kebijakan penanaman modal asing yang kita miliki saat ini tidak serius, samar, ambigu untuk tidak mengatakan tak berguna sama sekali," tegasnya.

Xenophon mengatakan, Selandia Baru menerapkan ketentuan penanaman modal asing secara efektif, tanpa menghentikan masuknya investasi asing, namun mengatur secara lebih jelas apa yang disebut sebagai kepentingan nasional.  Ia khawatir pengambilalihan WCB akan menyebabkan hilangnya banyak pekerjaan bagi warga Australia.

Rekomendasi direksi WCB yang memfavoritkan Saputo, menuai kecaman karena adanya tawaran dari perusahaan keju Bega dan perusahaan Murray Goulburn, yang keduanya merupakan perusahaan Australia.

Namun, tawaran perusahaan asal Kanada Saputo lebih tinggi nilainya dibanding kedua perusahaan domestik tersebut.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement