SYDNEY -- Ilmuwan Australia dari Melbourne, penemu penyebab diare pada anak anak 40 tahun lalu baru diganjar dengan penghargaan sekarang sebagai pengakuan hasil kerjanya.
Profesor Ruth Bishop, 80 tahun, seorang peneliti biomedis akhirnya dianugerahi Florey Medal untuk penemuan rotavirus dan upaya pengembangan vaksin diare. "Rasanya seperti penemuan paling ilmiah. Anda hanya mengikuti petunjuk yang ada dan mencoba serta menguji hal lain yang harus dilakukan. Buat saya itu sebuah pengetahuan bahwa kebanyakan anak dirawat di rumah sakit dengan gastroenteritis akut tanpa diketahui penyebabnya,” tutur Bishop.
Dia juga mengungkapkan butuh waktu puluhan tahun pasca penemuannya sampai bisa mengembangkan vaksin yang aman dan efektif. “Saya memperidiksikan saat itu paling hanya membutuhkan lima tahun, tapi akhirnya butuh hampir 35 tahun,” katanya.
Seorang juru bicara untuk Florey Medal, Neil Byrne, mengungkapkan kalau apa yang dilakukan Profesor Bishop memungkinkan adanya kontrol global rotavirus. "Yang dibuatnya telah berdampak besar di seluruh dunia dan saatnya untuk mengakui dia sebagai salah seorang pahlawan tanpa tanda jasa,” seru Bryne.
Imunisasi berhasil mencegah kematian di seluruh dunia dan menurunkan jumlah pasien anak anak yang dirawat di rumah sakit Australia akibat virus.
Tiga ribu anak-anak saat ini mendapat perawatan di rumah sakit dengan rotavirus setiap tahun, jumlah ini menurun dari 10.000 pasien sebelum vaksin yang dikembangan Bishop diperkenalkan pada tahun 2007 lalu.
Vaksin baru itu diharapkan bisa diberikan untuk 50 juta anak anak di negara-negara berkembang pada 2015 mendatang dengan dukungan dana dari Aliansi Vaksin dan Imunisasi Global serta Bill dan Melinda Gates Foundation.
Penerima anugerah serupa juga diberikan buat Graeme Clarke yang menemukan telinga bionik dan Ian Frazer yang mengembangkan vaksin untuk mencegah kanker leher rahim.