Senin 28 Oct 2013 23:33 WIB

AS Hentikan Penyadapan Telepon Kanselir Jerman

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) tengah berbincang dengan Presiden AS, Barack Obama.
Foto: AP PHOTO
Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) tengah berbincang dengan Presiden AS, Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) menghentikan program mata-mata terhadap kanselir Jerman, Angela Merkel dan pemimpin dunia lainnya. Presiden Barack Obama mempelajari pengintaian elektronik dalam peninjauan internal yang dia perintahkan pada pertengahan tahun lalu. 

Peninjauan kembali itu menunjukkan NSA menyadap telpon 35 pemimpin dunia. Gedung Putih mengakhiri program mata-mata terhadap sejumlah pemimpin dunia termasuk Merkel. Beberapa program dijadwalkan berakhir tetapi belum dinon-aktifkan.

Otoritas mengatakan kepada Wall Street Journal, tidak semua operasional mata-mata NSA yang dijelaskan kepada presiden. Obama dijelaskan dan menyetujui program intelijen yang lebih luas, tetapi deputi memutuskan target intelijen khusus.

"Keputusan ini dibuat di NSA. Presiden tidak menandatangani hal ini," ujar pejabat yang tidak disebutkan namanya dalam laporan yang dilansir Al-Arabiya, Senin (28/10). 

Suratkabar mingguan jerman Bild am Sonntag mengatakan, kepala NSA Jenderal Keith Alexander menjelaskan kepada Obama terkait operasi terhadap Merkel pada 2010. Tetapi, juru bicara NSA, Vanee Vines membantah klaim tersebut. 

Alexander tidak mendiskusikan dengan Obama tentang operasi intelijen yang melibatkan Merkel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement