REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barck Obama, Senin, meyakinkan para pegawai Biro Investigasi Federal (FBI) bahwa dirinya akan berjuang untuk menjauhkan politik ikut campur dalam pekerjaan mereka.
FBI masih berjuang untuk mengatasi kekurangan anggaran akibat pemotongan oleh Kongres.
Obama mengatakan hal itu saat berpidato di markas FBI dalam acara pengangkatan James B. Comey sebagai Direktur baru lembaga tersebut, dilaporkan The New York Times.
Dia mengatakan pemotongan anggaran belanja secara luas telah mempengaruhi sumber anggaran lembaga tersebut dalam menghadapi ancaman yang selalu berubah.
"Saya akan berjuang untuk anggaran itu karena negara kita sangat berharap dan meminta banyak dari anda," kata Obama, "dan kita perlu memastikan anda mendapatkan anggaran yang diperlukan."
Pembekuan perekrutan pegawai baru di FBI diperkirakan akan menimbulkan ribuan jabatan lowong di akhir tahun depan.
Lembaga intelijen itu juga telah melakukan penghematan dalam pelatihan dan pengeluaran, memutuskan akan menutup kantor-kantornya selama 10 hari tahun depan, untuk mengatasi pengurangan anggaran.
Dalam kesempatan itu, Obama memuji direktur baru itu yang dinilai mempunyai daya tarik yang luas dan berpengalaman.
Dia berpengalaman sebagai Wakil Jaksa Agung pada pemerintahan George W. Bush.
Hadir dalam acara tersebut, John Ashcroft, Michael B. Mukasey, keduanya mantan Jaksa Agung dalam pemerintahan Bush.