Selasa 29 Oct 2013 10:44 WIB

Israel Lobi Amerika Soal Nuklir Iran

Benjamin Netanyahu
Foto: bbc.co.uk
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Selasa (29/10). Pertemuan keduanya membicarakan soal Iran, sehari setelah pemimpin Israel itu memperingatkan Teheran bisa mengubah uranium menjadi bahan senjata dalam beberapa pekan.

Gedung Putih mengatakan, selain membahas Iran, dalam sebuah pernyataan singkat pemimpin itu juga membicarakan upaya perdamaian Israel-Palestina dan masalah isu penting lain.

Netanyahu memperingatkan Iran mampu mengubah uranium tingkat rendah ke tingkat yang sesuai untuk bahan senjata nuklir dalam beberapa pekan, bahkan saat Washington mengupayakan upaya diplomatik untuk meredakan konfrontasi nuklir.

"Itu terutama berkat perbaikan teknologi yang memungkinkan Iran untuk memperkaya uranium dari 3,5 persen menjadi 90 persen dalam beberapa pekan," kata Netanyahu.

Netanyahu menuntut peningkatan tekanan terhadap Iran dan telah menyatakan keraguannya terhadap upaya diplomatik yang dipelopori Presiden Iran, Hassan Rouhani.

Iran akan mengadakan putaran baru pembicaraan tentang masalah itu dengan enam kekuatan dunia di Jenewa pada 7-8 November.

Israel menuntut empat syarat sebelum sanksi internasional terhadap Iran dicabut, yaitu penghentian semua pengayaan uranium, pemusnahan semua uranium yang diperkaya dari wilayahnya, penutupan fasilitas nuklir bawah tanah di Qom, dan penghentian pembangunan reaktor plutonium.

Pemerintahan Obama telah mengatakan penting untuk menguji ketulusan janji Iran untuk mengadakan diskusi serius terkait program nuklir yang disebut pihak Barat ditujukan untuk memproduksi senjata itu --tuduhan yang dibantah Teheran.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement