REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Barack Obama dilaporkan belum memutuskan untuk menghentikan semua program spionase terhadap negara sekutunya.
"Meski kami telah membuat perubahan pada beberapa individu, yang saya tidak bisa rinci, kami belum membuat seluruh perubahan dalam kebijakan seperti. Misalnya menghentikan pengumpulan intelijen yang mungkin ditujukan pada semua sekutu," ungkap pejabat senior pemerintah AS, dikutip Abcnews, Selasa (29/10).
Sementara itu, Ketua Komite Intelijen Senat, Dianne Feinstein mengatakan, menentang spionase AS terhadap negara sekutu. Dia menyerukan kajian ulang dalam semua program pengumpulan intelijen.
Feinstein menyebut, masalah besar dalam kasus Obama tidak mengetahui spionase terhadap kanselir Jerman Angela Merkel. Dia pun meminta gedung putih menghentikan pengumpulan data dari negara sekutu.
Komentar Feinstein menanggapi laporan, Obama tidak tahu Badan Keamanan Nasional diam-diam memantau 35 pemimpin dunia, termasuk beberapa sekutu AS. Feinstein mengatakan komite intelijen Senat juga tidak diberitahu tentang kegiatan spionase NSA terhadap para pemimpin dunia.