Selasa 29 Oct 2013 16:32 WIB

Parlemen Jerman Bahas Skandal Spionase AS

ilustrasi Mata mata
ilustrasi Mata mata

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Parlemen Jerman akan mengadakan rapat khusus untuk membahas laporan bahwa Amerika Serikat telah menyadap telepon Kanselir Angela Merkel sementara partai sayap kiri meminta penyelidikan publik dengan memanggil para saksi termasuk mantan kontraktor intelejen Edward Snowden.

Partai Persatuan Kristen Demokratik (CDU) tempat Merkel berasal, yang saat ini sedang berunding dengan oposisi Sosial Demokrat untuk membentuk pemerintah baru setelah pemilu 22 September, mengatakan tidak akan menghalangi upaya setiap komisi di parlemen untuk menginvestigasi kasus spionase Amerika Serikat.

Beberapa media massa pada pekan lalu memberitakan bahwa badan intelejen Amerika Serikat National Security Agency (NSA) telah menyadap pembicaraan telepon Merkel. Laporan tersebut kemudian memicu kemarahan publik Jerman yang masih dihantui pada memori lama pengintaian menakutkan yang dilakukan oleh unit rahasia Stasi pada masa rezim komunis Jerman Barat.

Perselisihan mengenai aktivitas spionase Amerika Serikat pertama kali muncul pada awal tahun 2012. Pada saat itu, beberapa surat kabar melaporkan bahwa Washington telah menyadap kantor-kantor Uni Eropa dan mengawasi lebih dari setengah milyar hubungan telephon, surat elektronik, dan pesan pendek di Jerman.

"Tindakan tersebut sangat tidak bisa ditoleransi, mereka dapat menghancurkan hubungan persahabatan yang terjalin antara kami dengan Amerika Serikat," kata sekretaris jenderal Partai Sosial Demokrat (SPD) Andres Nahles.

"Kini kami harus membentuk komisi khusus di Bundestag (sebutan Majelis Rendah di Jerman) untuk menyelidiki kasus ini. Edward Snowden dapat menjadi saksi yang berharga," kata dia kepada harian Bild.

Sebuah surat kabar di Jerman pada Minggu menulis bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mengetahui penyadapan Merkel sejak 2010. Laporan tersebut bertentangan dengan penyataan Obama kepada Merkel bahwa dia tidak mengetahuinya.

Partai CDU dan SPD sepakat mengadakan rapat khusus di parlemen untuk membahas skandal spionase Amerika Serikat pada 18 November mendatang. Partai SPD, Partai Hijau, dan Partai Kiri juga menginginkan agar parlemen membentuk komisi investigasi.

Panel tersebut dapat memanggil sejumlah saksi termasuk Kanselir Merkel dan Snowden, yang saat ini tinggal di Rusia setelah membocorkan program intelejen rahasia Amerika Serikat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement