REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Mufti Agung Arab Saudi menghimbau warganya untuk tidak terlibat perang di Suriah.
Walaupun secara kenegaraan Arab Saudi tidak mendukung Presiden Bashar al-Assad menumpas pihak oposisi, warga diimbau menjauh dari konflik tersebut.
Keikutsertaan warga Saudi dalam konflik itu dinilai akan memperburuk masalah dan menjadi beban bagi negara dan masyarakat Suriah.
"Ini semua salah, semua itu tidak wajib," kata Sheikh Abdulaziz Al al-Sheikh mengomentari dugaan keterlibatan warga Saudi dalam perang saudara di Suriah, dikutip dari Harian a-Hayat sebagaimana dilaporkan Alarabiya.
"Mereka itu kelompok-kelompok yang bermusuhan dan tidak boleh warga pergi ke sana. Saya berharap tidak ada yang pergi ke sana.. Pergi ke sebuah negara yang anda tidak ketahui dan tanpa pengalaman, anda akan menjadi beban bagi mereka, apa yang mereka inginkan dari anda adalah doa anda," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Mufti Agung itu juga memperingatkan para pemuka agama agar tidak mendorong anak-anak muda pergi ke Suriah.
"Seorang Muslim harus bertakwa kepada Tuhan, dan tidak seharusnya menipu anak-anak muda Muslim lainnya dan mengekploitasi kelemahan mereka yang kurang wawasan, lalu mendorong mereka ke jurang," katanya.
"Saya minta para khatib untuk menasihati (anak muda) dengan baik, sebagaimana mereka menasihati anak-anak mereka sendiri," jelasnya.