Selasa 29 Oct 2013 18:19 WIB

Cina Buka Lembaga Konghucu di Palestina

Mahasiswa Baru Universitas Birzet, Palestina
Foto: birzeit.edu
Mahasiswa Baru Universitas Birzet, Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BIRZEIT -- Rektor Universitas Birzeit, Khalil Hindi, melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Hanban dan Kepala Eksekutif Confucius Institute Headquarters, Xu Lin baru-baru ini.

Pertemuan ini dihadiri oleh kantor perwakilan Cina di Palestina, Wakil Rektor Universitas Birzeit Bidang Akademik, Henry Giacaman, dan bidang Kemajuan, Ghassan Khatib.

Kedua belah pihak mendiskusikan kemungkinan pengembangan kerjasama, serta mekanisme untuk mempererat hubungan China-Palestina melalui pertukaran mahasiswa dan pegawai.

Dalam sambutannya, Hindi mengatakan pihaknya bangga dengan pembukaan cabang baru dari Institut Konghucu di universitas itu yang akan memperkuat hubungan dengan dunia timur, terutama dengan China.

"Kami berniat mengajarkan para mahaiswa dan staf dosen kemampuan bahasa dan budaya China, karena kami menyadari sepenuhnya akan pentingnya membuka saluran komunikasi dan kerjasama," katanya.

"Sebagai bagian dari rasa syukur kami atas posisi China terhadap masalah Palestina dan dukungan bagi hak-hak Palestina, kami berkomitmen untuk membangun jembatan pemahaman dan kerjasama."

Sementara itu, Xu Lin menekankan posisi China dan lembaganya yang akan terus mendukung Palestina.

"Kami mulai dengan langkah kecil mendirikan cabang baru Institut Konghucu, dengan menawarkan kursus bahasa Cina dengan sistem pertukaran dosen dan kemudian akan dtingkatkan dengan membuka program sarjana bahasa Cina pada tahap berikutnya," katanya.

Lin juga menyatakan siap untuk menerima kedatangan dosen dan profesor Birzeit di Cina dan melatih mereka untuk mengajarkan bahasa China di Palestina, dilaporkan situs Universitas Birzeit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement