REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Badai pesisir dari barat berhembus kencang di atas 190 kilometer per jam melewati Inggris dan Eropa Barat. Badai itu menyebabkan pohon bertumbangan, listrik mati dan transportasi lumpuh.
Korban tewas akibat badai mencapai 15 orang tewas. Badai yang melanda Eropa Utara dan Barat semenjak Ahad ini adalah yang terburuk dalam beberapa tahun.
Pemerintah Denmark, Selasa (29/10), mengatakan puluhan orang mengalami luka-luka akibat hembusan angin yang mencapai 194 kilometer per jam. Seorang supir dilapor tewas akibat menabrak pohon yang runtuh akibat badai.
Hingga Selasa, sebanyak enam orang tewas di Jerman, lima warga di Inggris dan dua lainnya di Denmark. Sementara, satu penduduk meninggal di Belanda dan Perancis. Banyak korban yang tewas akibat tertimpa pohon.
Selain di Denmark, dua orang di Gelsenkirchen, Jerman Barat, juga dikabarkan tewas akibat mobil mereka tertimpa pohon. Dua anak yang berada di dalam mobil itu dilaporkan mengalami luka-luka.
Di Belanda, seorang tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang akibat badai. Sementara di Perancis, seorang perempuan tersapu ke laut Atlantik akibat terdorong hembusan badai yang sangat kencang.
Hembusan badai bermula melewati Inggris Selatan dengan kecepatan 160 kilometer per jam. Badai kemudian melewati Kopenhagen, Denmark, dengan kecepatan 194 km per jam. Badai pun berakhir di Autobahn, Jerman Tengah, dengan kecepatan 100 km per jam.