Rabu 30 Oct 2013 13:36 WIB

Wabah Polio Ancam Suriah

Imunisasi polio pada anak (ilustrasi)
Foto: AP
Imunisasi polio pada anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan Kesehatan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa (29/10), membenarkan bahwa penyakit polio berjangkit di Suriah yang tercabik perang saudara.

Suriah sebenarnya sudah bebas dari penyakit penyebab kelumpuhan itu sejak 1999. Wabah kini dikhawatirkan bakal menyebar.

Pemeriksaan laboratorium membuktikan adanya 10 anak Suriah yang terserang dari 22 terduga yang dilaporkan dua pekan lalu. Seluruh 22 anak itu mengalami kelumpuhan dan gejala penyakit lain termasuk polio.

"Dalam 10 kasus itu, mereka terpapar virus ganas tipe satu," kata Oliver Rosenbauer, juru bicara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dari divisi anti-polio, kepada para wartawan. "Sebanyak 12 anak lainnya masih dalam pemeriksaan.''

Rosenbauer menambahkan hasil pemeriksaan akan bisa diketahui dalam beberapa hari mendatang.

Ada dugaan bahwa para orang-orang asing yang datang untuk ikut bergerilya menentang Presiden Suriah, Bashar Al Assad, yang membawa masuk virus tersebut ke Suriah. Petugas WHO menolak memberi komentar mengenai dugaan tersebut.

Berkat upaya global memberantas polio, virus penyakit itu kini hanya terdapat di tiga negara yaitu Nigeria, Afganistan, dan Pakistan. Namun, Rosenbauer menekankan bahwa virus ini bisa berasal dari mana saja.

"Setiap orang bisa membawa virus tersebut,'' katanya. ''Itu adalah bahaya besar dan bisa sangat-sangat membesar."

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement