REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Otoritas Mesir menangkap pemimpin senior Ikhwanul Muslimin, Essam el-Arian. Hal itu merupakan penangkapan terbaru dari pemerintah untuk meredam kegiatan Ikhwanul Muslimin.
Arian, wakil pemimpin Partai Kebebasan dan Keadilan, ditangkap di sebuah perumahan di Kairo. "Iya, dia ditangkap dan rinciannya akan segera dirilis," ujar sumber yang dilansir Al-Jazeera, Rabu (30/10).
Kantor Berita MENA mengatakan Arian ditangkap di New Kairo tetapi tidak memberi rincian. Media menerbitkan foto yang diklaim diambil saat Airan ditangkap. Foto menunjukkan Arian tersenyum berdiri di samping tempat tidur dengan dua kantong kemas.
Banyak pemimpin Ikhwanul yang ditahan dan didakwa dengan tuduhan memicu kekerasan sejak penggulingan presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli. Setidaknya seribu orang, termasuk pasukan keamanan, tewas dalam kekerasan setelah Mursi mundur.
Pengadilan Mesir pada September lalu melarang kelompok Ikhwanul Muslimin. Termasuk menyita dana mereka dalam upaya mengakhiri gerakan.