Kamis 31 Oct 2013 21:53 WIB

Siapa Sumber Turis Terbesar di Dunia? Ternyata Cina

Red:
Turis asal Cina
Turis asal Cina

ADELAIDE -- Tahun lalu turis-turis Cina menghabiskan lebih dari 100-milyar dolar untuk berwisata ke luar negeri. Dengan demikian Cina kini menjadi sumber turis terbesar di dunia diukur dari uang yang dibelanjakan. 

Semakin banyaknya orang yang kaya dan saran pemerintah Cina bahwa para karyawan perlu pergi berlibur demi kesehatan dan kesejahteraan mereka mendorong kenaikan besar jumlah wisatawan China ke luar negeri. Dan semakin banyak turis Cina datang berlibur ke Australia. 

Cina kini menandingi Selandia Baru sebagai sumber nomer satu turis internasional di Australia.

Biro perjalanan terbesar Cina, GZL International Travel, berbasis di Guangzhou.

Product manager untuk GZL di Australia dan Selandia Baru, Janice Mao, mengatakan, yang diinginkan oleh turis-turis Cina dalam liburan mereka d Australia bukan lagi kasino.

Yang diminati turis Cina untuk berlibur di Australia adalah alam terbuka dan keindahan alam Australia.

Paket liburan GZL menawarkan lebih banyak kegiatan petualangan yang unik dari pada kasino, seperti misalnya ekspedisi laut di pantai Bondi di Sydney pada bulan Oktober dan memetik strawberry di Mornington Peninsula di negara bagian Victoria.

Lebih dari 625-ribu orang Cina mengunjungi Australia tahun lalu - suatu kenaikan 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Cina kini merupakan sumber turis kedua terbesar setelah Selandia Baru.

Tapi turis Cina lebih banyak membelanjakan uangnya dari pada turis Selandia Baru.

Tahun lalu, jumlah uang yang dibelanjakan oleh turis-turis Cina mencapai 4,2 milyar dolar Amerika.

Jill Collins, Konsul-Jendral Australia di Guangzhou, mengatakan, dalam paruh pertama 2013, jumlah turis Cina yang pergi ke Australia mengalami kenaikan hampir 20 persen.

Semakin banyaknya turis Cina yang melancong keluar negeri mendorong perluasan industri penerbangan Cina secara global.

Tapi para analis berpendapat, Australia masih perlu diyakinkan dalam memilih maskapai penerbangan Cina meskipun taripnya jauh lebih murah.

Southern Airlines yang berbasis di Guangzhou, yang merupakan maskapai penerbangan terbesar di Asia, menggunakan Australia sebagai tempat uji coba untuk rencana perluasan internasionalnya.

Maskapai tersebut telah menambah penerbangannya ke Australia dari tujuh kali seminggu di tahun 2009 menjadi 46 penerbangan seminggu sekarang ini.

Minggu ini Southern Airlines menambah sebuah pesawat baru A380 super jumbo antara Guangzhou-Sydney.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement