Kamis 31 Oct 2013 21:46 WIB

Konsumsi Ganja Pemicu Jatuhnya Balon Udara Selandia Baru Tahun Lalu

Red:
Balon Udara
Balon Udara

WELLINGTON -- Penyelidik transportasi Selandia Baru mengatakan salah seorang pilot balon udara yang jatuh tahun lalu diketahui menghisap ganja sebelum terbang.

Penyelidik mengatakan besar kemungkinan pilot balon udara orang yang bertanggung jawab dalam salah satu kecelakaan udara terburuk di Selandia Baru itu diketahui menghisap ganja beberapa saat sebelum menerbangkan balin udara naas tersebut. 10 penumpang dan pilotnya tewas ketika balon menabrak kabel listrik dan jatuh di Carterton di sebelah Utara pulau.

Demikian hasil kesimpulan penyelidikan yang dilakukan oleh Komite Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru hari ini atas kecelakaan tersebut. Dalam laporannya juga dikatakan kesalahan dilakukan oleh pilot komersil berpengalaman itu menyebabkan balon udara itu jatuh.

Komisi mengatakan balon udara itu terbang terlalu rendah diatas padang rumput dan tersangkut ke kabel listrik yang tidak aman. Setelah bertabrakan dengan kabel, pilot seharusnya mengikuti praktek yang disarankan dan harus membuat pendaratan darurat ketimbang terus berusaha mengudara.

Komisi mengatakan mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan kalau penilaian pilot rusak karena penggunaannya ganja dalam jangka panjang ataupun baru-baru saja. Ia mengatakan zat yang merusak itu menjadi hal yang mendapat fokus penyelidikan kecelakaan itu.

Temuan ini mendesak diberlakukannya aturan yang lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan ganja didalam dunia penerbangan, laut dan kereta.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement