REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Seorang pegawai toko serba ada di Florida, Amerika Serikat, mengucap syukur karena telepon genggam miliknya telah menghentikan laju peluru yang ditembakkan ke arah dadanya dalam suatu usaha perampokan. Demikian kata polisi setempat pada Rabu.
"Ia sangat beruntung," kata Letnan Scott Allen dari Departemen Kepolisian Winter Garden.
Pegawai berumur paruh baya yang tidak diungkap jatidirinya demi keamanannya itu ditembak oleh tersangka perampok yang memerintahkan pria itu bersama perempuan pegawai untuk membuka laci uang di toko serba ada yang terletak di sebuah pompa bensin di dekat Orlando, Florida, pada Senin.
"Ia tidak bisa membuka laci tersebut," kata Allen.
"Tersangka melarikan diri,'' katanya. ''Namun, pelaku sebelumnya menodongkan pistol revolver terarah kepadanya serta meletuskan satu tembakan."
Telepon gengam si pegawai itu tersimpan di kantung atas kemeja gombrongnya. "Ketika tembakan baru terjadi, pria itu memeriksa dirinya untuk melihat apakah dia terkena tembakan. Tetapi, dia tidak melihat apa pun," kata Allen.
"Sesaat kemudian ketika polisi berada di tempat kejadian, ia baru merasakan sedikit nyeri di dada, kemudian mereka memeriksa dadanya dan melihat bahwa telepon genggam di kantungnya tertembak."
''Pria itu tidak terluka sama sekali,'' kata Allen. Peluru tersebut tertancap di teleponnya. Polisi menduga peluru itu berasal dari senjata genggam kaliber 22 atau 25.