REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Energi Iran, Hamid Chitchian, mengatakan konsumsi air tampaknya akan dijatah di Ibu Kota Iran, Teheran, akibat berkurangnya curah hujan. Demikian laporan Tehran Times pada Kamis.
Chitchian meminta warga Teheran agar mengurangi konsumsi air mereka sampai 20 persen. Jika mereka tidak melakukan itu, Kementerian Energi terpaksa harus memberlakukan penjatahan air di ibu kota Iran tersebut.
"Jika kecenderungan (jumlah konsumsi air saat ini) berlanjut, kami terpaksa menjatahnya," kata Chitchian kepada wartawan setelah satu pertemuan kabinet pada Rabu (30/10) sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Kamis malam.
Akibat sangat berkurangnya jumlah curah hujan pada musim gugur ini, permukaan air di bendungan di dekat Teheran telah merosot tajam.