REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Seorang wartawan Polandia, yang disandera kelompok pemberontak di Suriah baratlaut pada Juli, berhasil melarikan diri dan kembali ke rumahnya. Demikian kata media setempat pada Kamis.
Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski, sebelumnya mengatakan lewat akun Twitter-nya bahwa Marcin Studer telah kembali ke rumahnya.
Wartawan itu diculik dari pusat media di kota dikuasai pemberontak di Saraqeb di Provinsi Idlib. Dia bekerja sebagai wartawan bebas untuk kantor berita foto Studio Melon.
Komite Perlindungan Wartawan mengatakan Suriah adalah tempat paling berbahaya di dunia bagi wartawan. Setidak-tidaknya 39 pewarta tewas dan 21 lagi diculik pada 2012 baik oleh pemberontak maupun pasukan pemerintah Suriah.
Kebanyakan wartawan yang diculik telah dibebaskan. Namun, beberapa masih dinyatakan raib atau hilang.