REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Empat gerilyawan Gaza, Rabu (30/10) malam waktu setempat, tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel yang dikirim untuk menghancurkan terowongan Hamas. Demikian kata para pejabat di kedua pihak.
''Empat gerilyawan lokal sayap militer Hamas tewas akibat tembakan tank,'' kata para pejabat Palestina. Sementara itu, pihak militer Israel mengatakan lima tentara terluka oleh alat peledak itu.
Para pejabat Palestina mengatakan bahwa Rabieh Barikeh tewas seketika dalam baku tembak pada Kamis malam dan Khaled Abu Bakar meninggal karena lukanya juga pada Kamis malam.
Jenazah Mohammed al Qassas dan Mohammed Daoud ditemukan kemudian. Mereka mengatakan bahwa semua korban adalah komandan lokal sayap militer Hamas Izzadine al-Qassam.
Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan bahwa pertempuran meletus ketika bom meledak saat tentara sedang membersihkan terowongan dari Jalur Gaza ke Israel. Terowongan tersebut diduga akan digunakan sebagai batu loncatan untuk serangan gerilyawan.
"Selama operasi, Hamas meledakkan bahan peledak di pasukan negara Yahudi itu dan melukai lima tentara Israel. Para tentara dievakuasi ke rumah sakit Israel. Tentara langsung menembak dan lmenghantam gerilyawan," katanya.