REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Keselamatan Transportasi AS (USTSA) yang melakukan pemeriksaan di bandara-bandara AS memastikan bahwa salah seorang petugasnya bernama Gerardo Hernandez ditembak pria bersenjata.
Menurut Reuters, ini adalah petugas pertama USTSA yang meninggal saat bertugas. Agen khusus FBI David Bowdich mengungkapkan tiga orang ditemnak, termasuk dua petugas TSA, sedangkan sejumlah orang terluka akibat berhamburan menghindari penembakan.
Lauren Stephens (47) mengatakan dia baru saja meletakkan kopernya di konter tiker Terminal 3 ketika mendengar baku tembak.
"Semua orang tiarap. Saya melompat ke meja di mana pengencang ikat koper berada. Perempuan yang memeriksa saya tiarap, semua orang berlaku sama," kata dia seperti dikutip Reuters.
"Tembakan masih sering. Seseorang berteriak keras-keras, 'lari'. Kedengaranya seperti mengarah ke tempat saya. Saya tak tahu apakah dia yang membawa senjat. Saya tinggalkan tas saya dan berlari kesetanan. Semua orang lari, berjatuhan. Orang-orang saling menolong sesamanya."
Rekaman cuplikan video yang ditayangkan CNN memperlihatkan polisi bandara berteriak kepada calon penumpang untuk tiarap.
Alarm dibunyikan keras-keras, sedangkan sirene polisi juga terdengar di luar gedung bandara, demikian Reuters.