REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Mantan kontraktor intelijen AS Edward Snowden bebas melakukan kerja sama dengan Jerman mengenai laporan tentang dugaan penyadapan oleh AS terhadap percakapan telepon Kanselir Jerman Angela Merkel, kata Kremlin pada Sabtu (2/11).
Di dalam satu laporan yang disiarkan harian Kommersant, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Snowden harus mematuhi hukum Rusia sebab ia berada di Wilayah Rusia setelah diberi suaka sementara. Namun "ia tetap bebas bertemu dengan siapa pun juga".
Menurut anggota parlemen Jerman dari oposisi Christian Stroebele --yang bertemu dengan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS tersebut pada Kamis (31/10)-- Snowden bersedia membantu Berlin dalam penyelidikannya mengenai kemungkinan tindakan mata-mata AS di Jerman.
"Saya sangat ingin berbicara dengan anda di negara anda ketika situasi dapat diselesaikan, dan terima kasih atas upaya anda untuk menegakkan hukum internasional yang melindungi kita semua," kata Snowden di dalam surat yang ditujukan kepada Merkel, Parlemen Jerman dan jaksa federal Jerman.
Snowden mengatakan Pemerintah AS terus memperlakukan perbedaan pendapat sebagai pembelotan dan berusaha memidanakan orang yang berpidato politik dengan tuntutan berat tanpa memberi orang itu kesempatan untuk membela diri.
Ia juga menyampaikan keyakinan dengan dukungan masyarakat internasional buat dia, Pemerintah AS akan meninggalkan prilakunya yang berbahaya.
Menurut Peskov, bahan yang diperoleh media Jerman tidak berasal dari Rusia, demikian laporan Xinhua. Snowden sebelumnya telah mengatakan ia telah menyerahkan semua arsipnya kepada wartawan saat ia berada di Hong Kong dan sama sekali tak memiliki ke informasi tersebut lagi, kata Kommersant.
Stroebele menyatakan Snowden siap melakukan perjalanan ke Jerman untuk bersaksi atau bersaksi di Rusia.
Namun, Pengacara Snowden Anatoly Kucherena mengatakan kepada media Rusia pada Jumat bahwa tak mungkin bagi Snowden untuk meninggalkan Rusia untuk ditanyai oleh jaksa penuntut umum Jerman tapi ia dapat memberi kesaksian di dalam Wilayah Rusia.