Ahad 03 Nov 2013 02:48 WIB

Jenderal Honduras Bantah Pimpin Detasemen Pembunuh

Juan Carlos Bonilla
Foto: Foxnews
Juan Carlos Bonilla

REPUBLIKA.CO.ID, TEGUCIGALPA -- Juan Carlos Bonilla, seorang Jenderal bintang lima di Honduras dituduh beberapa waktu lalu mengoperasikan sebuah detasemen pembunuh (death squad) dalam memerangi aksi kriminalitas narkoba.

Namun detasemen ini dinilai sama jahatnya dengan orang yang mereka tangkap karena menggunakan cara-cara sadis seperti pembunuhan, penghilangan tahanan dan lain-lain.

Walaupun kontroversial, jenderal berusia 49 tahun ini merupakan pejabat kesayangan Amerika Serikat, khususnya dalam memerangi para kartel.

"Saya seorang Direktur Jenderal, saya tidak pernah mendelegasikan tanggung jawab saya kepada orang lain," kata Bonilla dalam sebuah wawancara tahun 2011.

Dalam wawancaranya dengan AP, dia menjelaskan bahwa pasukannya tidak pernah melakukan pembersihan sosial (social cleansing) seperti yang dituduhkan.

Walaupun begitu, dia mengklaim dia tidak mungkin mengetahui semua kegiatan bawahannya.

"Saya tidak bisa selalu berada di atas semuanya. Pasti ada yang di luar kendali saya. Saya manusia juga," kata Bonila.

Kekuasaan Bonilla dinilia sangat besar di Honduras, sehingga dia dapat mengatur segala aktivitas kepolisian mulai dari hulu sampai ke hilir.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement