REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Topan kuat menerjang bagian timur-laut Afrika Selatan, sehingga melukai dua orang dan membuat ratusan keluarga meninggalkan tempat tinggal mereka, kata laporan media lokal pada Sabtu (2/11).
Topan tersebut menerjang dua desa di Provinsi Limpopo, bagian timur-laut Afrika Selatan, dari Jumat malam (1/11) sampai Sabtu pagi, kata media pemerintah South African Broadcasting Corporation (SABC), yang mengutip beberapa pejabat bantuan bencana.
Korban cedera, gadis kecil yang berusia sembilan tahun dan anak lelaki yang berumur 13 tahun, dikirim ke rumah sakit dan masih berada dalam kondisi serius.
Banyak warga meninggalkan tempat tinggal mereka setelah angin kencang mengoyak atap rumah mereka, kata SABC. Topan itu, menurut laporan Xinhua yang dikutip Ahad (3/11), mengakibatkan listrik padam di sejumlah daerah di provinsi tersebut, sehingga menambah kesulitan bagi upaya warga untuk menghadapi bencana itu.
Pemerintah setempat telah meningkatkan upaya bantuan, dengan membagikan bahan bantuan darurat dan meminta warga agar mereka melakukan langkah pencegahan guna melindungi nyawa dan harta mereka.
Departemen penanggulangan bencana di wilayah yang diterjang topan telah mulai menilai kerusakan, dan bersiap menyediakan bantuan lebih lanjut buat korban.
Pada 1 Juni 2013, topan menerjang Kota Cape Town, bagian barat Afrika Selatan, merenggut tiga nyawa dan membuat lebih dari 2.000 orang meninggalkan tempat tinggal mereka.