Ahad 03 Nov 2013 20:19 WIB

Kunjungi Mesir, Menlu AS Akan Bahas Demokrasi

John Kerry
Foto: Reuters/Jacquelyn Martin
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menlu Amerika Serikat (AS) John Kerry tiba di Kairo, Ahad (3/11). Ia datang ke Mesir untuk mendesak para penguasa yang diangkat militer agar mendorong langkah menuju demokrasi. Ini merupakan lawatan pertama Kerry sejak penggulingan Muhammad Mursi dari kursi presiden.

Kerry berusaha menggalang hubungan dengan Mesir sebagai sekutu kunci regional. Termasuk mendorong negara itu untuk melakukan rencana pemulihan demokrasi. Langkah ini hanya beberapa pekan setelah Washington menangguhkan bagian dari bantuan tahunannya senilai 1,5 miliar dolar AS kepada Mesir.

Para pejabat AS mengatakan, Kerry akan bertemu dengan para pemimpin Mesir. Termasuk Presiden Adly Mansour, Menlu Nabil Fahmi, dan panglima militer Abdel Fattah al-Sisi.

Pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pembicaraannya akan fokus pada bagaimana Washington ingin melihat transisi politik yang lestari, inklusif dan demokratis. 

Kerry juga akan memanfaatkan kunjungan enam jamnya bertemu secara tertutup dengan para anggota masyarakat madani Mesir yang prihatin atas penumpasan terhadap pengunjuk rasa dan lambannya langkah menuju demokrasi.

Mursi yang jadi presiden pertama secara demokratis digulingkan 3 Juli lalu setelah berkuasa setahun dan membuat bangsa Mesir terpolarisasi.

Menurut jadwal waktu pemerintahan sementara, pemilihan parlemen akan diadakan pada pertengahan 2014. Kemudian disusul dengan pemilihan presiden.

Lebih seribu orang yang berunjuk rasa telah meninggal dalam penumpasan oleh militer sejak Juli. Washington bulan lalu membekukan sebagian dari bantuan militer ke Mesir karena frustrasi atas lambannya kemajuan menuju demokrasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement